Pelaku Pembunuhan Sadis Rudolf, Ini Motif dan Fakta Terbarunya!!
Pelaku Pembunuhan Sadis yang Ingin Membunuh 3 Sahabatnya Sendiri
Pelaku Kasus Pembunuhan Sadis AYR wanita dalam plastik, Chritian Rudolf Tobing menggungkapkan sudah lama merencanakan aksi kejinya tersebut. AYR secara tragis tewas disalah satu apartement kawasan cempaka putuih. Yang jasasdnya ditemukan pada senin malam dikolong tol becakayu, bekasi.
Tidak membutuhkan waktu lama polisi menangkap pelaku keesokan harinya, saat pelaku ingin menjual barang pribadi korban. Selain itu Rudolf yang diketahui juga mantan pendeta muda itu, juga mengincar kedua teman AYR. Atas perbuatan kejinya Rudolf akan terkena pasal Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.
Baca Juga: Jenderal Teddy Minahasa Terjerat Kasus Narkoba.
Target Awal Rudolf Ternyata Bukan AYR
Faktanya pelaku dengan calon korban berinisial H memiliki hubungan pertemaan. Bermula salah paham dalam berbisnis alat komunikasi, mereka berduapun menjadi musuh. Dengan beralasan sakit hati itulah akhirnya Rudolf merencanakan pembunuhan keji tersebut. Mulanya pelaku menargetkan H sebagai target awal.
Tersangka bahkan sempat berkomunikasi dengan adik calon korban H melalui media sosial, sempat pula bertukar nomor telepon. Alibi tersangka ingin memberikan hadiah kejutan untuk calon korban H. Tetapi adik korban tidak merespon permintaan tersangka tersebut, itu membuat Rudolf mengalihkan target pembunuhan kepada AYR.
Sakit hati berawal ketika tersangka melihat postingan calon korban S pada media sosialnya, agustus 2021. Pada postingan tersebut terlihat S H dan AYR berfoto bersama. Pelaku merasa terkhianati oleh teman-temannya ketika melihat postingan tersebut. Pada maret 2022 memuncaklah emosi Rudolf karena kembali melihat kebersamaan 3 orang tersebut, sejak saat itulah terbesit keinginan membunuh mereka.
Pelaku Rudolf Berencana Menyewa Pembunuh Bayaran
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, awalnya pelaku berencana memakai jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi 3 kawannya tersebut. Fakta tersebut terungkap dari riwayat pencarian pada ponsel pelaku saat proses penyelidikan.
Tadinya Rudolf ingin menggunakan jasa pembunuh bayaran karena terlalu mahal maka dia membatalkan niatnya tersebut. Tidak hanya itu, pelaku sampai-sampai mempelajari teknik membunuh orang agar tidak bersuara. Melalui internet dia mempelajari bagaimana cara membunuh orang agar tak bersuara selama tiga hari. Kemudian cara tersebut dia praktekkan ke korban AYR.
Arti Senyum Pelaku Pembunuhan Sadis Saat Membawa Mayat AYR
Aksi Rudolf membawa jasad korban terekam kamera pengawas pada sejumlah titik di apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari rekaman CCTV yang viral pada bebrapa media sosial, pelaku terlihat mengenakan kaos putih berkerah warna hitam dan kuning.
Tersangka berjalan dari lorong lantai 18 sambil mendorong troli. Terlihat pelaku memasuki lift dengan mendorong troli yang berisi jasad korban AYR. Pada rekaman CCTV terlihat pelaku tersenyum puas sambil mendorong troli yang berisi jasad korban.
Memeras Harta Korban untuk Bermain Binomo
Christian Rudolf Martahi selain membunuh AYR atau Icha, dia juga menguras rekening korban senilai Rp30 juta. Rudolf melaksanakan aksi kejinya tersebut di apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat dan membuang jasadnya di kolong tol becakayu. Dari 30 juta itu 4 juta sudah terpakai untuk aplikasi trading inomo, ungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.